Terdapat beberapa penyebab munculnya sifat impulsif di dalam diri Anda, yaitu: 1. FOMO. Pembelian Impulsif Loudon dan Bitta (1993) mengatakan pembelian impulsif adalah pembelian yang tidak direncanakan secara khusus. Berikut gejala impulsif—yang telah dirangkum dari berbagai narasumber—yang harus Grameds ketahui. Menurut Choosing Therapy, perilaku impulsif biasanya dimulai dari hal-hal kecil yang tidak membahayakan atau akibatnya dirasa tidak. Pembelian tanpa direncanakan sebelumnya. Pembelian impulsif merupakan pembelian yang dilakukan secara spontan dan tiba-tiba. Sep 27, 2013 · Impulsive buying (Pembelian Impulsif) adalah sebuah keputusan tidak terencana untuk membeli produk atau jasa. FOMO merupakan singkatan dari fear of missing out, yakni rasa takut merasa tertinggal. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen minimarket Mantu Lanang yang kebetulan sedang berbelanja. kan pembelian spontan, tiba-tiba, dan tanpa peren-canaan disebut dengan perilaku pembelian impulsif. Adapun Emosi positif adalah aktifitas kognitif yang berguna untuk meregulasi stres, kecemasan dan kesedihan (Frederickson, 1998). 5. AdapunPembelian impulsif pakaian adalah pembelian secara spontan terhadap jenis-jenis pakaian yang dibutuhkan oleh manusia yang didorong oleh aspek psikologis emosional yang dimiliki individu. Namun saat ini pembelian impulsif juga sering terjadi pada barang-barang yang bukan merupakan kebutuhan sehari-hari. Ciri-ciri impulsive buying. (Impulsive buying) adalah perilaku membeli secara spontan, tanpa pertimbangan konsekuensi di masa depan. Penelitian ini secara khusus meneliti variabel emotional shopping, gaya hidup, motivasi belanja hedonis, dan keputusan pembelian impulsif. Pembelian itu dibagi menjadi dua, yaitu pembelian yang disugesti (Sugesti Buying) dan pembelian tanpa rencana berdasarkan ide saran orang lain. Sementara itu, tidak adanya perencanaan dalam aspek impulsif. Tabel 3. Penyebab. Ilustrasi pembelian impulsif ketika membeli suatu produk, karena terpikat dengan pemajangan produk. Pembelian impulsif terjadi secara mendadak, sulit dikendalikan, dan dipengaruhi oleh keadaan emosional seperti kemarahan atau kegembiraan. Aspek kognitif Aspek kognitif yang dimaksudkan adalah kekurangan pada unsur pertimbangan dan unsur perencanaan dalam pembelian yang dilakukan. Nov 1, 2020 · Impulsive buying merupakan kecenderungan individu untuk membeli secara spontan, reflektif, atau kurang melibatkan pikiran, segera dan kinetik (Anin dkk, 2015). selfservice outlet . Pembelian impulsif adalah kecenderungan membeli produk atau jasa dengan tidak terencana, selanjutnya ketika pembelian sering tidak terencana, maka umumnya konsumen membeli produk atau jasa yang tidak terdaftar dalam daftar belanja. Menurut Buedincho (2003) faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi pembelian impulsif antara lain adalah harga, kebutuhan terhadap produk atau merek, distribusi masal, pelayanan terhadap diri sendiri, iklan, displai toko yang menyolok, siklus hidup produk yang pendek, ukuran yang kecil dan kesenangan untuk mengoleksi. 7 Definisi Operasioanal Definisi Operasional Variabel dalam penelitian adalah: 1. Forney (2006) adalah perilaku pembelian yang komplek bersifat tiba-tiba dalam membuat keputusan yang mengabaikan proses pengolahan informasi dan perbandingan. Kontrol diri Kontrol diri juga merupakan salah satu faktor personal yang dapat mempengaruhi impulse buying. Abstrak Perilaku pembelian impulsif adalah sebuah fenomena yang menjadi perhatian utama di Negara berkembang. Hubungan antara regulasi diri dan kecenderungan pembelian impulsif pada remaja tengah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel suasana berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembelian impulsif. diasosiasikan dengan pembelian yang cepat dan tidak direncanakan, diikuti oleh adanya konflik fikiran dan dorongan emosional. mendefinisikan pembelian impulse adalah pembelian yang tidak direncanakan atau spontan. impulsif sebagai “perilaku pembelian yang tiba-tiba, menarik, hedonis kompleks di mana kecepatan . A. Keberhasilan pemasar mampu menjual produk pada konsumen sehingga konsumen merasa puas dan melakukan pembelian ulang adalah suatu keberhasilan strategi pemasaran. 2. Seseorang. Perilaku impulsif dapat tercermin dari gejala-gejala berikut: Terlalu memanjakan diri dalam beberapa hal, seperti belanja dan makan. Berikut ini contoh perilaku impulsif yang harus Moms waspadai, yakni: 1. Tujuan penelitian ini untuk menguji kecederungan pembelian impulsif ditinjau dari penjelajahan website yang bersifat hedonis dan perbedaannya dilihat berdasarkan jenis kelamin. Dikutip dari Riset Pemasaran dan Konsumen Seri 1 oleh Ujang. Variabel yang paling dominan mempengaruhi Pembelian Impulsif adalah variabel Budaya Individualisme dengan koefisien sebesar 0,369. Pembelian implus online didefinisikan sebagai pembelian online tiba tiba dan langsung tanpa pre shopping intentions (Chan et al. Verplaken, Herabadi, Perry dan Silvera (2005) pembeli impulsif melakukan pembelian barang karena faktor kesenangan dan kenikmatan saja, bukan karena pertimbangan fungsi semata. 2) Power, compulsion, and intensity. Menurut Rook (Sari, 2021)Faktor kunci dari pengingat pembelian impulsif ini adalah mengingat pengalaman sebelumnya dengan produk atau pengetahuannya tentang barang tersebut hingga mampu “memicu” pembelian impulsif. Strategi pemasaran ini misalnya promo, diskon, cashback, dan pengaruh lainnya dari pembeli yang bisa mendorong seseorang akhirnya melakukan perilaku. Hal serupa dikemukakan oleh Ma’ruf (2006) yang mendefinisikan impulse buying adalah proses pembelian yang dilakukan secara spontan Adapun aspek-aspek dari impulse buying menurut Rook (1987) adalah pembelian impulsif, salah satunya adalah model stimulus organism response (SOR) (Parboteeah et al. Impulse Pure adalah tipe pembelian impulsif, konsumen tidak mempertimbangkannya saat. Pembelian impulsif terjadi secara. Perilaku ini juga dapat didefinisikan sebagai kondisi ketika seseorang melakukan suatu tindakan tanpa berpikir panjang atau memikirkan konsekuensinya. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan skala pembelian impulsif online dan skala. Maka pada penelitian ini, peneliti mengambil perilaku pembelian konsumen sebagai faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. impulsif adalah tindakan membeli yang dilakukan tanpa memiliki masalah sebelumnya atau maksud/niat membeli yang terbentuk sebelum memasuki toko. , 2018) menemukan. Hal serupa jugadijelaskan oleh Hoyer and Macinnis (2008:267) bahwa pembelian impulsif merupakan proses keputusan yang memiliki komponen afektifkonsumen dapat melakukan pembelian impulsif adalah dengan memaksimalkan store atmosphere toko. Jenis Kelamin : Hal ini juga termasuk variabel determinan terhadap faktor. 2. Studi penelitian telah menunjukkan bahwa pembelian impulsif ditandai oleh kurangnya perencanaan (Santini, Ladeira, Vieira, Araujo, & Sampaio, 2018). 14. Menurut (Verplanken & Sato, 2011), kontrol diri adalah salah satu Dec 19, 2017 · pembelian impulsif seseorang adalah juga lahir dari faktor situasional yang sedang terjadi pada konsumen saat mengunjungi pusat perbelanjaan saat itu. respondennya berada pada rentang usia 15-24 tahun yang melakukan pembelian impulsif online karena memiliki kepercayaan terhadap toko online tersebut. Pengaruh Sifat Impulsif dan Kualitas Website terhadap Pembelian Impulsif Online di Lazada. Pembelian impulsif sangat berkaitan dengan pembelian yang tidak rasional. Menurut Utami (2010) pembelian impulsif adalah pembelian yang terjadi ketika konsumen melihat produk atau merk tertentu, kemudian konsumen menjadi tertarik untuk mendapatkannya, biasanya karena adanya ransangan yang menarik dari toko tersebut. Impulsif adalah sikap saat seseorang melakukan suatu tindakan tanpa memikirkan akibatnya. Ringkasan Disertasi | Aditya Halim Perdana Kusuma Putra . Menurut Shopify, impulsive buying atau pembelian impulsif adalah pembelian yang tidak direncanakan secara sadar. Tidak ada pertimbangan bagaimana tindakan tersebut akan berdampak pada orang lain atau memengaruhi perasaan mereka sendiri. Pembelian impulsif merupakan pembelian yang disebabkan oleh adanya dorongan yang sangat kuat, tiba-tiba, serta terjadi secara terus-menerus. 1. As the term implies, the purchase that consumers do not specifically planned”. berada di to ko dan ketika terpapar oleh stimuli . perbedaan utama adalah pembelian impuls diputuskan langsung dilokasi belanja sedangkan pembelian tidak direncanakan dapat diputuskan. pembelian impulsif adalah pembelian yang dilakukan dengan segera, tanpa adanya perencanaan dan pertimbangan, disertai adanya perasaan senang dan keinginan untuk segera membeli sehingga mampu mengesampingkan pertimbangan yang pada akhirnya dapat memunculkan penyesalan. Kata kunci:. Meski label-label ini memang dipasang. Feelings about shopping and spendingRancangan penelitian ini adalah kuantitatif kausalitas, teknik pengambilan sampel non probability sampling dengan jenis sampling jenuh. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa usia dewasa awal yang berdomisili di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengaruh Kecanduan Internet, Daya Tarik Iklan Internet, dan Kepemilikan Kartu. Pembelian Impulsif Pembelian Impulsif adalah tindakan membeli yang dilakukan tanpa memiliki masalah sebelumnya atau maksud dan niat membeli yang terbentuk sebelum memasuki toko (Moven dalam Wilujeng, 2017). Keduanya merupakan aspek psikologis namun yang membedakannya adalah kompulsif merupakan dorongan diri yang tidak tertahankan namun masih terencana. Ladies mungkin pernah mendengar kedua istilah tersebut, bukan?. Belum ada definisi tunggalkeputusan pembelian impulsif. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa tips untuk menghindari godaan diri menghadapi pembelian impulsif: 1. Perilaku impulsif didorong oleh keinginan yang kuat dari konsumen untuk memenuhi kebutuhannya sendiri pada saat itu juga (Kosyu, Hidayat, & Abdillah, 2014). pure impulse buying (pembelian impulsif murni) adalah pembelian dilakukan secara murni tanpa direncanakan atau terkesan mendadak; 2. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelian impulsif adalah ketika konsumen untuk mengalami keinginan secara spontan, memaksa dan segera untukLebih lanjut, pengertian mengenai pembelian impulsif menurut Mowen & Minor (2010) adalah tindakan membeli yang dilakukan tanpa memiliki masalah sebelumnya atau maksud/niat membeli yang terbentuk sebelum memasuki toko. 1996). diantaranya adalah : 1. Sejalan dengan pernyataan Rook dan Gardner (dalam Kahle, 2000), pembelian impulsif disebut juga sebagai pembelian yang tidakyang mempengaruhi pembelian impulsif antara lain adalah harga, kebutuhan terhadap produk atau merek, distribusi masal, pelayanan terhadap diri sendiri, iklan, display toko yang menyolok, siklus hidup produk yang pendek, ukuran yang kecil dan kesenangan untuk mengoleksi maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ApakahDimana niat beli ini tentunya adalah niat beli melalui via internet dalam mendorong terciptanya pasar cyber. pencarian pilihan alternatif lain. tipe tersebut adalah sebagai berikut: 1. Perilaku impulsif baru dapat disebut sebagai gangguan psikologis jika semakin sering muncul atau terasa sulit untuk dikendalikan. Menurut (Ramanathan dan Menon, 2006) menegaskan bahwa alasan dibalik pembelian secara impulsif adalah untuk memenuhi kepuasan hedonis. LANDASAN PUSTAKA Penelitian terdahulu yang dilakukan Leong et al. Dengan membeli makanan enak dan belanja adalah sikap impulsif yang berbahaya, lho. “Impulsive buying or unplanned pur-chasing is another consumer purchasing pattern. pada penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2017, 2018, 2019 dan 2020 Fakultas Psikologi Universitas Islam. Menurut Mowen dan Minor (2002) definisi pembelian impulsif Selanjutnya, Mowen dan Minor (2001) menyatakan bahwa pembelian impulsif adalah tindakan membeli yang dilakukan tanpa memiliki masalah berupa maksud atau niat membeli yang terbentuk sebelum memasuki toko. Berikut merupakan beberapa contohnya. Pembelian impulsif terjadi ketika konsumen mengalami keinginan tiba-tiba, kuat, dan memaksa untuk membeli sesuatu (Akram et al, 2017). impulsif (impulsive buying) sebagai pembelian yang tidak rasional dan. , & Ahmed, 2017). Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan metode survey dilakukan kepada 140 responden konsumen Carrefour Kota Mojokerto. 1. Hal ini tentunya bertolak belakang dengan prinsip kegunaan yang mengedepankan manfaat dari sebuah barang (Anggini, 2019). terkait dengan adanya perasaan yang mendalam yang ditunjukkan dengan. Accelerator Impulse (i mpulsif cepat) Merupakan pembelian. Dengan adanya pembelian impulsive yang didorong oleh motivasi, hal tersebut akan menimbulkan kepuasan dan. 64 JurnalIlmiahPSYCHEVol. , 2017). Menurut Utami (2010:67) dalam Siskaliswati (2013) pembelian impulsif. Alasan mendasar dari hal ini adalah perasaan mampu untuk melakukan pembelian. 1. , 2008 : 24). Lakukan perencanaan keuangan yang matang Jan 7, 2023 · Cara Mengatasi Perilaku Impulsif. Berperilaku impulsif adalah spontan. Kedua orang tua tersayang, tercinta, Bapak Supriyadi dan Ibu Sawitri, serta adik-adik Elmira dan Bayu. JEMAP: Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi, dan Perpajakan. Wilayah di Surabaya terbagi menjadi lima wilayah salah satunya adalah Surabaya selatan. Menurut Strack, 2005 (dalam Rahmawati,2018) menyatakan bahwa pembelian impulsif adalah 13 Bayley, G dan Nancarrrow, C. Memasuki toko dengan maksud membeli secara umum, namun Keputusan Pembelian Impulsif Menurut Kotler (2016) bahwa keputusan pembelian adalah komponen dari perilaku konsumen, di mana perilaku konsumen adalah studinya tentang seperti apa seseorang atau kelompok dalam menentukan, beli, konsumsi, dan seperti apa produk, ide, atau pengalaman itu untuk memuaskan kebutuhan konsumen. Pembelian impulsif yang dilakukan saat flash sale dimotivasi baik oleh motif hedonis dan motif utilitarian. Pembelian impulsif adalah fenomena yang sering terjadi di masyarakat moderen saat ini. Nov 29, 2019 · Pengaruh Sifat Impulsif dan Kualitas Website terhadap Pembelian Impulsif Online di Lazada. Konsumen memiliki berbagai macam karakteristik dan sifat yang berbeda-beda, begitupun dengan cara mereka dalam melakukan pembelian. Pembelian impulsif apabila didefenisikan secara umum adalah. Pembelian Impulsif Menurut Utami (2018:81) pembelian impulsif adalah pembelian yang timbul pada saat konsumen menemui suatu produk yang menimbulkan dorongan untuk memilikinya secara langsung dan ingin memperolehnya dalam waktu singkat. Jul 9, 2022 · Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh motivasi belanja hedonis dan suasana toko terhadap pembelian impulsif pada konsumen Miniso Tunjungan Plaza. Pembelian yang tidak. a. Lebih luas Mowen dan Minor (2001) menjelaskan “pembelian barang secaraPembelian impulsif adalah proses pembelian suatu barang, dimana konsumen tidak mempunyai niatan untuk membeli sebelumnya, sehingga terjadi pembelian tanpa rencana atau pembelian seketika (Rahmasari, 2010: 25). Belum ada definisi tunggal Apr 28, 2020 · Variabel dependen dalam penelitian ini adalah independen pembelian impulsif, sedangkan variabel independen dalam penelitian ini meliputi shopping life style, emosi positif, diskon,persepsi risiko. Pure Pembelian Impulsif Pembelian Impulsif yang dilakukan karena adanya luapan emosi dari konsumen sehinga melakukan pembelian di luar kebiasaan. , 2020). Jurnal Riset Bisnis dan Investasi. impulse buying adalah karena pembelian tersebut membuat orang tersebut merasa lebih baik dibandingkan dengan butuh produk yang dibelinya (Gaille, 2014). pembelian ulang adalah suatu keberhasilan strategi pemasaran dengan proses yang panjang bukan suatu. Uji Reliabelitas Hasil uji reliabilitas bahwa Potongan Harga, Motivasi Belanja Hedonis, Emosi Positif dan Pembelian Impulsif mempunyai cronbach alpha diatas 0,60 sehingga dapat dikatakan semua konsep pengukuran masing-masing variabel tersebut layak digunakan sebagai alat ukur. Ahmadi (2021 h. Faktor-faktor yang mempengaruhinya pembelian impulsif antara lain adalah harga, kebutuhan terhadap produk atau merek, distribusi massal, pelayanan terhadap diri sendiri, iklan, display toko yang menyolok, siklus hidup dari produk yang pendek terdapat diri. Pembelian Impulsif adalah perilaku membeli konsumen dimana konsumen tersebut melakukan pembelian tanpaadanya perencanaan, terjadi. pengaruh pada terjadinya pembelian impulsif saat flash sale adalah hedonic shopping. Dari hasil pengujian H 2, didapatkan hasil penelitian bahwa daya tarik iklan internetKOMPAS. Semakin tinggi ke-mampuan kontrol diri maka semakin rendah kecenderungan. Berangkat dari hal-hal yang telah dikemukakan diatas, peneliti tertarik untuk. Pembelian impulsif adalah pembelian yang dilakukan tanpa adanya perencanaan secara khusus (Loudon dan Bitta, 1993). ini adalah untuk mengetahui peran kontrol diri terhadap pembelian impulsif pada remaja akhir. Penelitian ini dilakukan untuk melihat dan memahami impulsive buying dalam proses keputusan pembelian konsumen dari penelitian-penelitian sebelumnya yang terbit. melakukan pembelian impulsif. Pengertian pembelian impulsif oleh para ahli adalah pembelian impulsif diartikan sebagai pembelian ketika konsumen merasakan dorongan keinginan secara tiba-tiba, terkadang sangat kuat dan keras untuk membeli sesuatu secara cepat menurut menurut Rook (dalam Andriyanto, dkk, 2016 : 45). Kendati demikian, berkegiatan di rumah ternyata menimbulkan fenomena impulsive buying atau membeli barang dengan tidak terkontrol atau impulsif. pembelian impulsif merupakan pembelian yang tidak direncanakan sebelumnya, penuh dorongan yang kuat untuk membeli sesuatu dengan segera, serta terjadi secara tiba-tiba sebelum memasuki toko. , 2009). Pembelian impulsif sering terjadi pada barang-barang low involvement seperti kebutuhan sehari-hari. pembelian impulsif, serta pengaruh tidak langsung dari nilai belanja hedonis terhadap pembelian impulsif. Pembelian impulsif dapat juga dikatakan bahwa pembelian yang dilakukan atas desakan hati yang kuat yang muncul secara tiba-tiba dan tidak. Hashmi, Attiq, & Rasheed (2019) Mar 12, 2019 · This study aims to examine the role of self-control on impulsive buying among late adolescence. Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Pembelian Impulsif adalah perilaku dimana konsumen melakukan pembelian tanpa adanya perencanaan, terjadi. mengalami hal tersebut adalah Korea Selatan dengan pembelian impulsif wanita lebih besar dibanding laki-laki, khususnya pada produk fashion. Menyadari fenomena sepert itu membuat shopee melakukan beberapa strategi untuk menarik konsumen untuk. Impulsive buying atau pembelian impulsif adalah tindakan membeli barang yang tidak direncanakan sebelumnya, hanya karena terpengaruh oleh iklan atau dorongan emosi. membeli barang tanpa direncanakan. Japarianto dan Sugiharto (2016) menyatakan bahwa gaya hidup berbelanja berpengaruh signifikan terhadap pembelian impulsif pada masyarakat high income dan gaya hidup berbelanja memiliki pengaruh yang paling dominan diantara variabel lain yang ada terhadap pembelian impulsif pada masyarakat high income. Dengan adanya pembelian impulsive yang didorong oleh motivasi, hal tersebut akan menimbulkan kepuasan dan. Menurut hasil wawancara peneliti terhadap salah satu mahasiswi berinisial PT, menjelaskan bahwa dia pernah menjajakan uang sakunya untuk. Indikator pembelian impulsif menurut Yistiani (2012) adalah: 1) Pembelian spontan 2) Pembelian tanpa berpikir akibat 3) Pembelian terburu-buru 4) Pembelian dipengaruhi keadaan emosionalCara Mengatasi Perilaku Impulsif. Pembelian Impulsif Menurut Utami (2018), pembelian impulsif adalah perilaku pembelian konsumen yang terjadi di dalam toko, di mana konsumen membeli barang yang berbeda dari rencana sebelumnya saat memasuki sebuah toko. Dalam hal ini, pengukuran pembelian kompulsif pada umumnya lebih banyak difokuskan pada pembelian impulsif yang berulang (impulse control disorder). Impulsive buying (Pembelian Impulsif) adalah sebuah keputusan tidak terencana untuk membeli produk atau jasa. 1995: 203) menyatakan bahwa pembelian impulsif adalah pembelian tanpa perencanaan yang diwarnai oleh dorongan kuat untuk membeli yang muncul secara tiba-tiba dan seringkali sulit untuk ditahan, yang dipicu secara spontan saat berhadapan dengan produk, serta adanya perasaan menyenangkan dan penuh gairah. , dalam Semuel (2006) mengemukakan bahwa pembelian impulsif akan memberikan pengalaman emosional lebih dari pada rasional, sehingga tidak dilihat sebagai suatu sugesti. Penelitian Aspek-aspek impulsive buying atau pembelian impulsif Verplanken & Herabadi (2001) mengemukakan dua aspek pembelian impulsif, yakni aspek kognitif dan aspek afektif. Pembelian impulsif merupakan pilihan yang dibuat pada saat konsumen melakukan pembelian karena perasaan positif yang. Lebih luas Mowen dan Minor (2001) menjelaskan “pembelian barang secara d. Aspek kognitif Aspek kognitif yang dimaksudkan adalah kekurangan pada unsur pertimbangan dan unsur perencanaan dalam pembelian yang dilakukan. Sadar atau tidak, pasti banyak di antara kita yang pernah mengalami impulsive buying yang baik saat belanja online maupun offline. Sep 29, 2021 · Lebih lanjut, Teguh mengatakan bahwasanya terdapat perbedaan antara impulsif dengan kompulsif. Pembelian impulsif merupakan fenomena psikomotorik. lemah. Salah satu masalah dalam analisis pembelian impulsifTanpa disadari, kita sering melakukan pembelian yang tidak dibutuhkan akibat perilaku impulsif contohnya ketika kita sedang membuka media sosial dan melihat ada baju yang kita inginkan, kemudian tanpa pikir panjang, kita langsung membeli baju tersebut. Di bawah ini adalah sebaran item untuk instrumen pembelian impulsif. Pengertian Pembelian Impulsif Menurut Para Ahli Rook & Fisher (1995) mendefinisikan bahwa pembelian impulsif adalah spontanitas konsumen yang cenderung melakukan. Di sisi lain, menurut Sumarwan (2011), pembelian impulsif adalah kecenderungan orang untuk didorong oleh aspek emosional suatu produk, melakukan pembelian impulsif, tergesa-gesa tanpa introspeksi, dan tergoda oleh. 1.